Sesaat setelah kita gembira menyambut rilis resmi WordPress 2.7 dengan segala kelebihanya, ternyata itu tidak berlaku bagi para pakar dan konsultan seo. Alasanya, WordPress 2.7. langsung memberikan dampak yang cukup buruk bagi kelangsungan seo sebuah blog. Yang paling mencolok dan yang paling sering dikeluhkan oleh para pengguna WordPress versi 2.7 ini untuk sementara adalah isu munculnya duplikasi konten (duplicate content)
akibat penambahan URL dibelakang URL post utama. Wah, bahasanya kok
belibet gini yah. Mungkin lebih baik saya gunakan contoh saja agar
lebih dimengerti. Coba silahkan lihat URL post di bawah ini:
- http://belajarseo.com/bebas/dunia-memang-kejam-saudaraku.php (ini merupakan URL utama sebelum muncul duplicate content / duplikasi konten)
- http://belajarseo.com/bebas/dunia-memang-kejam-saudaraku.php/comment-page-1 (ini adalah hasil URL tambahan setelah URL utama diatas menerima komentar )
Senada dengan definisinya, dimana duplicate content adalah satu kesatuan konten yg terindeks dalam beberapa URL secara bersamaan, tentu kejadian diatas sudah masuk kategori duplicate content yang sangat parah. Karena isi pada URL nomor 1 dan URL nomor 2 adalah sama persis.
Akibatnya, bagi para pengguna WordPress 2.7 keatas akan sering
mengalami situasi sulit terindeks di mesin pencari untuk setiap artikel
yang baru diterbitkan. Bahkan, artikel lama yang SEO nya sudah bagus pun akan terkena dampak duplikasi konten / duplicate content ini karena mesin pencari harus mengevaluasi ulang semua URL yang telah ditemukan.
Menurut beberapa webmaster luar negeri, kita bisa menghindari duplikasi konten ini dengan mudah hanya dengan menonaktifkan comment pagination melalui dashboard. Namun setelah saya muter kesana kemari, lewat Google tentunya, ternyata cara menghindari duplicate content pada wordpress 2.7 seperti itu tidaklah efektif sebab duplicate content masih saja terjadi. Karena penasaran, saya tetap berusaha mencari tahu bagaimana sebenarnya cara paling efektif untuk menghindari duplikasi konten
ini secara maksimal. Tak lama kemudian saya pun menemukan cara
tersebut, namun sayang, dalam tutorial itu kita diharuskan memanipulasi
robots.txt serta .htaccess dimana menurut saya terlalu njlimet dan rawan akan kesalahan.
Beruntung, sebelum saya putus asa dan ingin mendowngrade wordpress 2.7 ke wordpress 2.3.3, saya menemukan cara menghindari duplicate content pada wordpress 2.7 ini hanya dengan menggunakan bantuan sebuah plugin, bukan plugin platinum seo lhooo…. Nama plugin tersebut adalah canonical url plugin.
Secara singkat, cara kerja plugin tersebut adalah memasukkan rel=”canonical” pada tag <head> dari setiap halaman. Gunanya untuk memberi tahu mesin pencari mana URL utama dan mana URL tambahan dari setiap halaman tersebut. Hasilnya, URL lain diluar URL utama tidak akan di masukkan ke dalam index. Otomatis duplicate content seperti contoh diatas tidak akan terjadi kan?
Untuk mengunduh plugin tersebut, teman-teman bisa langsung lewat link ini. Atau jika ingin membaca ulasan lengkapnya bisa melalui link canonical diatas. Setelah diunduh bisa di extract, upload ke /wp-content/plugins/ kemudian tinggal diaktifkan melalui dashboard. Dan cukup begitu saja, ngga perlu edit-edit lagi. Mudah sekali bukan?
Nah, sekarang terserah teman-teman, mau mencoba cara menghindari duplicate content menggunakan canonical url plugin ini atau tidak hehehe… Jujur saya sebagai pengguna WordPress 2.7 hukumnya wajib, karena selain untuk menjaga kwalitas ranking blog belajar seo ini secara keseluruhan, plugin tersebut juga mampu meniadakan duplikasi konten pada artikel kampanye damai pemilu Indonesia 2009 milik saya. Coba bayangkan, kalau hal-hal besar seperti ini saja terlewatkan, bagaimana mungkin ranking kampanye damai pemilu Indonesia 2009 saya bisa membaik? qeqeqeq…
Akhir kata, semoga bermanfaat. 
